5 Tanda Anak Perempuan Mengalami Parentifikasi
Hikmah Ovita | 07 August 2025 17:46
Parentifikasi adalah kondisi ketika anak mengambil alih peran dan tanggung jawab orang dewasa dalam keluarga—baik secara emosional maupun praktis. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan: orang tua sibuk bekerja, tidak stabil secara emosional, bercerai, atau menghadapi tekanan hidup yang berat.
Sayangnya, kondisi ini sering kali tak disadari karena dibungkus dengan pujian seperti “anak yang pengertian”, “dewasa sebelum waktunya”, atau “tangguh”.
Anak perempuan sering kali jadi korban paling senyap dari parentifikasi. Di usia yang seharusnya mereka bermain dan belajar mengenali dunia, mereka justru menjadi tempat curhat ibu, pengganti pasangan emosional ayah, atau pengurus adik-adiknya.
Dampaknya tak selalu langsung terlihat, tapi bisa menetap hingga dewasa dalam bentuk kelelahan emosional, rasa bersalah berlebihan, atau sulit membentuk hubungan sehat.
Yuk, kenali lima tandanya—bisa jadi kamu pernah atau sedang mengalaminya.
Sejak kecil kamu merasa bertanggung jawab untuk menjaga agar suasana rumah tetap damai. Saat orang tua bertengkar, kamu yang berusaha menenangkan, atau bahkan menyalahkan diri sendiri. Kamu merasa harus “menyelamatkan” keluarga, padahal seharusnya itulah peran orang dewasa, bukan anak.
Orang tua sering curhat soal masalah rumah tangga, keuangan, atau emosional ke kamu. Mereka menjadikanmu teman curhat atau bahkan “pengganti pasangan” secara emosional. Hal ini membuat kamu kehilangan ruang aman sebagai anak. Kamu tumbuh dengan beban besar yang seharusnya bukan milikmu.
Kamu terbiasa mengurus adik, masak, atau membersihkan rumah karena orang tua sibuk atau tidak mampu secara emosional. Terkadang kamu melakukannya tanpa diminta karena merasa itu tanggung jawabmu. Padahal, peran itu terlalu besar untuk dipikul anak-anak.
Anak yang mengalami parentifikasi tumbuh menjadi pribadi yang mandiri secara ekstrem. Mereka sulit meminta bantuan, merasa harus selalu kuat, dan cenderung mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi orang lain. Hal ini bisa menimbulkan kelelahan emosional dan burnout di kemudian hari.
Saat kamu mengambil waktu untuk beristirahat, bersenang-senang, atau melakukan hal yang kamu sukai, muncul rasa bersalah. Seolah-olah kamu tak pantas bahagia jika orang tua atau keluarga belum baik-baik saja. Ini adalah luka dalam yang dibentuk sejak kecil oleh beban yang terlalu besar.
Parentifikasi bukan kesalahan anak. Ia adalah hasil dari ketidakseimbangan peran dalam keluarga. Tapi kini, saat kamu telah dewasa dan sadar, kamu bisa mulai memulihkan diri. Kamu berhak membangun hidup tanpa rasa bersalah, memprioritaskan kebutuhan diri, dan menciptakan batasan yang sehat dalam relasi keluarga.
Dan kalau kamu sedang belajar menciptakan ruang aman untuk dirimu sendiri, mulai dari hal kecil pun bisa berdampak besar. Kamar tidur yang nyaman dan udara bersih bisa bantu kamu istirahat lebih tenang. Kamu bisa pilih Levoit Core Mini atau Levoit LV-H128, air purifier compact dan senyap, cocok untuk kamar pribadi.
Karena pemulihan dimulai dari tempat di mana kamu merasa aman. Dan kamu layak punya ruang itu.