Levoit | Udara Segar Dengan Levoit
Uncategorized

Begini 7 Cara Jitu Atasi Kucing Stres Saat Baru Diadopsi

Hikmah Ovita | 08 December 2025 23:00

Share:
Begini-7-Cara-Jitu-Atasi-Kucing-Stres-Saat-Baru-Diadopsi

Hi Sobat Levoit! Habis adopsi kucing baru ya? Kucing itu hewan yang paling peka dengan lingkungannya. Saat baru diadopsi, perubahan suasana, aroma, dan suara di rumah baru dapat membuat mereka merasa tertekan.

Ketika stresnya tidak ditangani, hal ini bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental si meong. Sebagai pemilik baru, penting untuk memahami tkamu-tkamu stres pada kucing dan tahu cara menanganinya.

Adaptasi memang membutuhkan waktu, terutama bagi kucing yang sebelumnya tinggal di tempat berbeda. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa membantu mereka merasa nyaman lebih cepat.

Yuk, pelajari lebih lanjut agar kucingmu bisa menikmati rumah barunya dengan happy!

 

Apa Saja Tanda-Tanda Kucing Stres?

Tanda-tanda kucing stres bisa terlihat dari perubahan perilakunya. Kucing mungkin menjadi pasif, sering bersembunyi di sudut rumah, atau bahkan menunjukkan agresi dengan mencakar atau mendesis. Langsung saja kita simak tkamu-tkamunya!

  1. Ketakutan Berlebih dan Sering Bersembunyi

Kucing yang stres cenderung mencari tempat aman untuk bersembunyi. Mereka mungkin memilih sudut ruangan, kolong tempat tidur, atau bahkan area sempit di balik perabot. Ini adalah cara mereka melindungi diri dari situasi yang dianggap mengancam.

Reaksi seperti lari ketakutan saat mendengar suara langkah kaki juga sering terjadi. Hal ini wajar karena kucing belum mengenali aroma, suara, atau suasana rumah barunya. Jangan khawatir jika perilaku ini berlangsung selama beberapa hari pertama.

Namun, pastikan tempat persembunyian mereka aman dari bahaya, seperti kabel listrik atau benda tajam. Kalau kamu bertanya-tanya, "Berapa lama kucing beradaptasi?" Jawabannya bervariasi, tapi rata-rata mereka membutuhkan waktu 1-2 minggu.

  1. Perilaku Agresif

Sebagian kucing menunjukkan stresnya dengan perilaku agresif. Mereka bisa mencakar, menggigit, atau mendesis saat didekati. Ini adalah cara mereka menunjukkan ketidaknyamanan atau perasaan terancam.

Kucing yang agresif tidak selalu "jahat." Mereka hanya merasa perlu mempertahankan diri di lingkungan yang belum mereka kenal. Tindakan ini biasanya terjadi jika kucing merasa terpojok atau jika kamu terlalu memaksa untuk mendekatinya.

  1. Menjilat Berlebihan Hingga Bulu Rontok

Salah satu tkamu stres yang sering diabaikan adalah kebiasaan menjilat tubuh secara berlebihan. Kucing melakukannya sebagai respons terhadap kecemasan yang mereka rasakan. Meski terlihat normal, kebiasaan ini bisa berujung pada kerontokan bulu.

Area tubuh yang sering dijilat biasanya mengalami iritasi atau bahkan luka kecil akibat gesekan terus-menerus. Hal ini bukan hanya mengganggu penampilan kucing, tetapi juga bisa menimbulkan infeksi jika dibiarkan terlalu lama.

Bagaimana Cara yang Tepat untuk Mengatasi Kucing Stres?

Saat mengatasi kucing stres, penting untuk memberikan mereka ruang dan waktu untuk beradaptasi. Tapi, sebagai Pawrents, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar kucing adopsimu betah di tempat baru.

  1.  Jangan Menatap Mata Kucing Secara Langsung

Dalam dunia kucing, kontak mata langsung bisa dianggap sebagai ancaman. Jika kamu menatap mata mereka terlalu lama, kucing mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan terancam. Akibatnya, mereka bisa bereaksi negatif, seperti bersembunyi atau mendesis.

Sebagai gantinya, cobalah untuk menunjukkan sikap tenang. Jangan memaksakan kontak mata dan biarkan kucing mendekati kamu terlebih dahulu. Cara ini membuat mereka merasa lebih aman dan percaya diri.

Lalu, apakah kucing akan marah jika ditatap terlalu lama? Betul, tapi bukan karena mereka tidak suka kamu. Ini lebih pada naluri alami mereka untuk menghindari konflik.

  1. Taruh Pakaian Bekas di Dekat Kucing

Kucing sangat mengkamulkan indra penciumannya untuk memahami lingkungan. Aroma tubuhmu pada pakaian bekas bisa membantu mereka merasa lebih familiar dengan kehadiranmu. Letakkan pakaian tersebut di tempat kucing sering bersembunyi.

Aroma yang dikenali kucing akan memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan mereka. Ini adalah cara sederhana tetapi sangat efektif untuk membangun koneksi awal.

Selain itu, pastikan pakaian tersebut bebas dari bau kuat, seperti parfum atau deterjen yang menyengat. Aroma alami tubuhmu jauh lebih membantu dalam menciptakan rasa nyaman bagi kucing.

  1. Sediakan Makanan dan Minuman di Dekat Tempat Persembunyian

Ketika kucing stres, mereka cenderung menghindari area terbuka, termasuk untuk makan dan minum. Menyediakan makanan dan minuman di dekat tempat persembunyian bisa membantu mereka tetap memenuhi kebutuhan tanpa merasa terancam.

Pastikan makanan yang diberikan adalah jenis yang disukai kucing, seperti makanan basah atau camilan favoritnya. Ini bisa menjadi cara efektif untuk memikat mereka keluar dari persembunyian.

Apakah kucing yang stres wajar tidak makan? Ya, ini biasa terjadi. Tapi kalau mereka tidak makan selama lebih dari dua hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan.

  1. Dekatkan Bak Pasir untuk Mempermudah Kucing

Kucing membutuhkan akses yang mudah ke bak pasir, terutama saat mereka belum berani menjelajahi rumah. Tempatkan bak pasir di area yang dekat dengan tempat persembunyian mereka.

Pastikan bak pasir selalu bersih agar kucing merasa nyaman menggunakannya. Bau yang tidak sedap bisa menambah stres mereka, jadi jangan lupa untuk rutin membersihkannya.

Dengan akses yang mudah, kucing akan merasa lebih tenang dan perlahan mulai menjelajah area lain di rumah. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar pada kenyamanan mereka.

  1. Jangan Memeriksa Terlalu Sering

Sebagai pemilik baru, wajar jika kamu ingin memastikan kucing baik-baik saja. Namun, terlalu sering memeriksa mereka justru bisa membuat kucing merasa terganggu. Biarkan mereka punya waktu untuk menenangkan diri.

Sesekali, periksa apakah mereka sudah makan atau minum. Tapi jangan terlalu sering mendekati tempat persembunyian mereka, apalagi jika kucing menunjukkan tkamu tidak nyaman.

Berikan ruang kepada kucing untuk mengeksplorasi lingkungan barunya. Dengan begitu, mereka akan lebih cepat merasa percaya diri dan nyaman.

  1. Berikan Ruangan yang Minim Cahaya

Kucing yang stres sering mencari tempat dengan pencahayaan redup untuk merasa aman. Kamu bisa menyediakan ruangan khusus dengan lampu yang tidak terlalu terang untuk mereka beristirahat.

Pencahayaan yang terlalu terang bisa membuat kucing merasa terancam. Area dengan sedikit cahaya memberi mereka rasa terlindungi, seperti halnya ketika mereka bersembunyi di balik perabot.

Jangan lupa untuk memastikan ruangan tersebut bebas dari suara bising atau gangguan lainnya. Ini akan menjadi "zona aman" bagi kucing selama masa adaptasi.

  1. Pastikan Udara Sekitar Kucing Stres Bersih

Udara bersih sangat penting untuk kenyamanan kucing. Dengan air purifier, kamu bisa mengurangi partikel debu, bulu, dan bau yang mungkin mengganggu mereka.

 

Produk seperti Levoit Core P350 dirancang khusus untuk rumah dengan hewan peliharaan, membantu menjaga kualitas udara. Jika ruang rumahmu lebih besar, Vital 100S atau Vital 200S adalah pilihan ideal untuk memastikan udara tetap segar dan bebas polusi.

Penggunaan air purifier tidak hanya membuat kucing lebih nyaman, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan seluruh penghuni rumah. Dengan udara yang bersih, stres kucing bisa berkurang, dan adaptasi mereka menjadi lebih cepat.

Membantu kucing beradaptasi di rumah memang memerlukan kesabaran dan perhatian penuh. Dengan memahami tkamu-tkamu stres dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membantu mereka merasa nyaman lebih cepat.

Ingat yaa, setiap kucing memiliki karakter unik, jadi pastikan pendekatanmu sesuai dengan kebutuhan mereka.