Krisis Iklim Nyata, Waspada 5 Dampak Ini di Sekitar Kita
Hikmah Ovita | 24 October 2025 20:00
Krisis iklim bukan lagi isu yang hanya dibicarakan di forum-forum global. Kini, dampaknya semakin nyata terasa di kehidupan sehari-hari. Dari cuaca ekstrem hingga meningkatnya polusi udara, kita semua sedang menghadapi perubahan besar yang tak bisa diabaikan.
Fakta dari World Meteorological Organization (WMO, 2025) menunjukkan bahwa lima tahun terakhir adalah periode terpanas dalam catatan sejarah. Kondisi ini bukan hanya ancaman lingkungan, tetapi juga berimbas langsung pada kesehatan, ekonomi, hingga kenyamanan hidup kita sehari-hari.
Mari kita lihat lima dampak krisis iklim yang semakin dekat di sekitar kita.
Gelombang panas, banjir, hingga badai besar kini makin kerap muncul. UNEP (2025) mencatat jumlah bencana hidrometeorologi global meningkat 40% dalam satu dekade terakhir. Di Indonesia sendiri, fenomena hujan ekstrem dan kemarau panjang makin sulit diprediksi.
Kualitas udara semakin memburuk, terutama di kota besar. Menurut WHO (2025), polusi udara menyebabkan lebih dari 7 juta kematian dini setiap tahun. Partikel halus (PM2.5) yang berasal dari asap kendaraan, industri, hingga kebakaran hutan dapat masuk ke paru-paru dan aliran darah, memicu berbagai penyakit kronis.
Perubahan pola cuaca membuat beberapa daerah mengalami kekeringan parah, sementara daerah lain justru dilanda banjir. Data dari UNICEF (2025) menyebutkan hampir 2 miliar orang di dunia masih kesulitan mengakses air bersih akibat perubahan iklim yang memperburuk distribusi air.
Produktivitas pertanian menurun akibat perubahan pola hujan dan suhu yang ekstrem. FAO (2025) memperingatkan bahwa ketahanan pangan global sedang terancam, di mana harga pangan bisa melonjak drastis karena hasil panen yang tak menentu.
Selain polusi udara, iklim yang semakin panas memicu berkembangnya penyakit menular seperti demam berdarah dan malaria. The Lancet Countdown Report (2025) menunjukkan bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko penyebaran penyakit berbasis nyamuk hingga 20% lebih luas dibanding dekade sebelumnya.
Menghadapi krisis iklim memang tak mudah, tetapi langkah kecil tetap berarti besar jika dilakukan bersama. Mengurangi emisi, menjaga energi, serta memilih transportasi ramah lingkungan bisa menjadi kontribusi nyata.
Namun, ada satu hal yang sering dilupakan: menjaga udara di dalam rumah tetap bersih. Padahal, menurut EPA (2025), kualitas udara dalam ruangan bisa 2–5 kali lebih buruk daripada di luar. Debu, asap rokok, dan partikel polusi dari luar dapat masuk tanpa kita sadari.
Untuk melindungi keluarga dari polusi udara yang semakin parah, kamu bisa mengandalkan Levoit Core 400s. Air purifier pintar ini dilengkapi teknologi Airsight Plus yang mampu mendeteksi kualitas udara secara real-time dan menyesuaikan penyaringan secara otomatis. Dengan filter HEPA H13, alat ini mampu menyaring hingga 99,97% partikel halus seperti debu, asap, polutan, dan alergen.
Krisis iklim adalah kenyataan yang harus kita hadapi bersama. Mulailah dari lingkungan terdekat: rumahmu sendiri. Dengan Levoit Core 400s, kamu bisa mencegah polusi udara masuk ke dalam rumah dan menjaga kualitas hidup tetap sehat di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu.
Krisis Iklim Nyata, Waspada 5 Dampak Ini di Sekitar Kita
5 Fakta Mengejutkan, Kulit yang Sering Terpapar Polusi Udara
7 Fakta Iklim Dunia Akhir 2025, Ngeri Polusi Udara Jadi Ancaman Nyata!
5 Alasan Kenapa Tidur Kamu Tak Nyenyak
5 Bahaya Tinggal di Kawasan Padat Industri