Levoit | Udara Segar Dengan Levoit
Kesehatan

4 Kandungan Gas Air Mata yang Bisa Bikin Gagal Napas

hikmah ovita | 03 October 2025 20:00

Share:
4-Kandungan-Gas-Air-Mata-yang-Bisa-Bikin-Gagal-Napas

Gas air mata sering dipakai untuk mengendalikan massa, tapi jarang orang tahu apa saja bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Padahal, setiap senyawa punya efek iritasi berbeda yang bisa menyerang mata, kulit, hingga paru-paru. Menariknya, beberapa di antaranya berasal dari bahan kimia sintetis kompleks, sementara yang lain justru dari ekstrak alami seperti cabai. Berikut penjelasan sederhana tapi tetap ilmiah tentang empat bahan utama gas air mata:

1. Chloroacetophenone (CN) – Turunan Benzena

CN adalah senyawa aromatik yang pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-19. Bahan ini mirip dengan zat kimia yang biasanya ditemukan dalam pelarut atau bahan dasar cat. Efek utamanya adalah membuat mata terasa perih, keluar air mata, dan menimbulkan gangguan pernapasan. CN sempat populer di masa lalu sebelum akhirnya banyak digantikan oleh CS.

2. Chlorobenzylidene Malononitrile (CS) – Turunan Sianida

CS menjadi jenis gas air mata yang paling sering digunakan sampai sekarang. Senyawa ini dibuat dari kombinasi 2-chlorobenzaldehyde dan malononitrile, yang masih “bersaudara” dengan bahan kimia dalam pestisida. Bau dan sensasinya mirip dengan merica sintetis—membuat batuk hebat, sesak, dan rasa terbakar di kulit.

3. Dibenzoxazepine (CR) – Versi Lebih Keras dari CS

CR adalah senyawa sintetis yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Struktur kimianya cukup kompleks, mirip dengan beberapa obat psikotropika. Bedanya, efek CR jauh lebih intens: meski digunakan dalam konsentrasi rendah, tetap bisa menimbulkan rasa panas menyengat seperti “cabai super” yang membakar hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

4. Oleoresin Capsicum (OC) – Ekstrak Alami dari Cabai

Berbeda dengan tiga senyawa sebelumnya, OC berasal dari cabai. Zat aktifnya adalah capsaicin—senyawa pedas yang sama dengan yang kamu rasakan saat makan cabai rawit. Dalam bentuk pekat dan disemprotkan sebagai aerosol, efeknya jauh lebih ekstrem: mata berair, kulit panas terbakar, dan pernapasan terasa terhimpit.

Bahaya gas air mata bukan hanya di lapangan terbuka. Partikel halusnya bisa terbawa angin dan masuk ke dalam rumah, menempel di perabot, atau terhirup tanpa disadari. Untuk perlindungan ekstra, gunakan air purifier dengan filter HEPA dan karbon aktif. Kombinasi ini mampu menyerap hingga 99,97% partikel halus, gas, dan senyawa berbahaya di udara—membantu menjaga udara di rumah tetap bersih dan aman.